Eddy Hussy akhirnya terpilih menjadi
Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) 2013-2016. Kemenangan
Eddy tak lepas dari dukungan dan pasangannya yakni Hari Raharta Sudrajat yang
menjadi Wakil Ketua DPP Real Estate Indonesia (REI) 2010-2013.
Eddy Hussy mengalahkan
pesaingnya, Teguh Kinarto dengan jumlah suara 83 berbading 87 dari 175 suara
para anggora REI dari berbagai daerah di Tanah Air. Dengan 5 suara yang
dibatalkan.Dengan hasil itulah, Eddy Hussy menggantikan Ketua Umum REI yang sebelumnya
yakni Setyo Maharso.
Pria kelahiran Kete, 22 Juni 1959
mengungkapkan langkah awal yang ingin dilakukannya membicarakan permasalahan
pembiayaan perumahan. “Kami akan bertemu dengan Bank Indonesia untuk membahas
masalah kebijakan loan to value ,” katanya di
Jakarta (27/11).
Tak hanya itu, Eddy yang
merupakan mantan Ketua REI Korwil Batam ini, akan lebih lebih bersinergi dengan
pemerintah. Khususnya, dalam menyediakan rumah bagi masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR).
“Kami perlu bersinergi dengan
semua stakeholder, karena ke depannya kondisi dunia
properti tidak akan lebih baik daripada hari ini. Ditambah dengan kebijakan BI
yang cukup mengganggu dalam dunia properti. Selain itu, dia akan segera
menindaklanjuti kerja sama yang dijalin REI dengan Badan Pertanahan Nasional
(BPN),” tambah Eddy.
Memang peran Eddy Hussy di dunia
properti semakin besar setelah terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen)
DPP REI 2010-2013. Sebelum menjadi Sekjen, Eddy Hussy berkiprah di DPP REI
sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri 2007-2010. “Jabatan Ketua
REI ini merupakan sebuah amanah dan harus dijalankan dengan baik,” katanya.
(Eka-p/MK-012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar